"Jika sesuatu tidak seperti yang kita inginkan, jangan menyerah, tetap berusaha untuk mengubahnya" (Gene Simmons)

Senin, 31 Oktober 2011

Perilaku Keorganisasian dalam Membentuk SDM yang Handal

Nama : Ganimeda
NIM : 10410100198
Tugas : Perilaku Keorganisasian


Persoalan-persoalan organisasi cenderung semakin ruwet, karena manusia baik sebagai individu maupun anggota kelompok selaku pendukung utama suatu organisasi maupun bentukya, memiliki perilaku dan pembawaan yang berbeda-beda dan cenderung berkembang mempengaruhi perilaku organisasi. Hal ini merupakan tantangan yang harus di hadapi oleh setiap manajer atau pimpinan organisasi.
Salah satu faktor yang berpengaruh terhadap keberhasilan perusahaan adalah sumber daya manusia yang handal yang dimiliki oleh organisasi. Tanpa mengecilkan peran sumber daya yang lain, sumber daya manusia dianggap sebagai faktor penentu keberhasilan organisasi, karena sebaik apapun sumber daya perusahaan yang lain, tidak akan berhasil tanpa sumber daya manusia yang berkualitas. Mengingat pentingnya sumber daya manusia, maka organisasi perlu mengelola sumber daya manusianya dengan baik.

Kebutuhan untuk memenuhi SDM yang handal semakin dibutuhkan oleh tiap organisasi di bidang apapun. Untuk memenuhi kebutuhan ini maka diperlukan suatu cara. Pola aktivitas yang dilakukan oleh orang-orang di dalam organisasi pada umumnya mengikuti pola tertentu dengan urutan pola kegiatan relatif teratur dan berulang-ulang. Kita dapat memahami perilaku tiap individu melalui karakteristik biografik tiap individu yang tentunya akan berbeda tiap individu. Dari karakteristik tersebut akan terlihat kemampuan yang dimiliki tiap individu. Kemampuan tersebut akan berdampak terhadap kinerja individu dan akan berhubungan dengan tingkat SDM individu.

Bagi seorang manajer harus bisa membaca karakteristik individu di perusahaannya sehingga dia bisa mengetahui kekurangan yang dimiliki perusahaan. Selain itu Neeed for Achievement juga harus dipenuhi.

Dalam kehidupan berorganisasi mungkin Anda sering menyaksikan orang yang begitu aktif dan penuh vitalitas dalam bekerja. Bila anda seorang karyawan, akan anda temukan teman-teman (atau anda sendiri) yang berlainan intensitas dan cara kerjanya dalam menyelesaikan tugasnya. Ada yang amat giat untuk mencapai sukses, ada yang sedang-sedang saja, bahkan ada pula yang nampaknya tidak ada gairah. Motif berprestasi inilah gerangan yang menjadi motor penggeraknya.


Mungkin ini dapat anda rasakan sendiri. Konsep McClelland beserta hasil-hasil penelitiannya memberikan optimisme pada pembaca-nya. la menemukan, bahwa se-seorang yang abilitasnya inferior tapi memiliki need for Achievement yang tinggi, akan lebih baik prestasinya dibandingkan dengan mereka yang abilitasnya superior dengan need for Achievement yang rendah.

Mungkin Anda tergoda untuk mengetahui faktor-faktor yang membentuk besar kecilnya atau tinggi-rendahnya motif berpres-tasi pada diri seseorang. Terbentuknya motif berprestasi amatlah kompleks, sekomplek perkembangan kepribadian manusia. Motif ini tidak lepas dari perkembangan kepribadian tersebut, dan tidak pernah berkembang dalam kondisi vakum. Seperti kita ketahui, betapa besarnya peranan kehidupan keluarga dalam perkembangan kepribadian individu. Hubungan orang tua-anak sedikit demi sedikit menampakan pola-pola kepribadian dan kemudian berkembang dengan segala karakteristiknya mencakup sikap, kebiasaan, cara berfikir, motif-motif, dan sebagainya.

Need for achievement sebagai kebutuhan untuk dapat mencapai sesuatu atau prestasi dengan memperlihatkan usaha yang gigih. Individu dengan dominasi kebutuhan ini umum memiliki karakteristik pantang menyerah dalam mencapai tujuan, memiliki rasa tanggung jawab dan menyenangi tugas-tugas yang menantang.
1. David Mc Clelland menyebutkan adanya motivasi atau kebutuhan untuk berafiliasi (need for affiliation), berkuasa (need for power) dan berprestasi (need for acivement)
2. Motivasi berprestasi adalah kebutuhan atau keinginan untuk mengerjakan sesuatu dengan lebih baik atau lebih efisien dibandingkan dengan sebelumnya
3. juga mengatakan bahwa motivasi berprestasi adalah kebutuhan untuk meningkatkan prestasi (performance) yang baik, memecahkan masalah, serta mengerjakan tugas secepat mungkin adan sebaik-baiknya
4. Orang yang memiliki motivasi berprestasi akan memilih tujuan moderat yang mampu diraih serta menghindari tujuan yang mudah atau terlalu sulit
5. Ciri kedua orangyang mempunyai motivasi berprestasi adalah selalu memilih umpan balik langsung dan dapat diandalkan tentang cara meraih prestasi



Tidak ada komentar:

Posting Komentar